Wayang dalam bahasa jawa berarti “bayangan”. Secara umum, pengertian wayang
adalah suatu bentuk pertunjukan tradisional yang disajikan oleh seorang dalang,
yang dibantu oleh wiyaga atau orang penabuh gamelan dan waranggana atau
penembang dengan menggunakan boneka atau sejenisnya sebagai alat pertunjukan.
Secara falsafati, wayang dapat diartikan sebagai bayangan atau pencerminan yang
ada dari dalam jiwa manusia. Sifat-sifat yang dimaksud antara lain seperti
watak angkara murka, kebajikan, serakah dan lain sebagainya. Wayang sebagai
tinggalan karya budaya nenek moyang bangsa Indonesia telah dijadikan tontonan,
tuntutan dan sekaligus tuntunan dalam alam pikiran dan kehidupan bermasyarakan
di Indonesia.
Dalam cerita “Begawan Cipta Wening” diceritakan tentang kemurkaan raja
raksasa bernama Prabu Niwatakaca setelah ditolaknya permintaan untuk meminang
seorang bidadari di Suralaya oleh Hyang Indra. Dalam cerita ini dapat diambil
suatu pelajaran bahwa seseorang itu harus bisa bermanfaat untuk orang lain,
seperti memberi motivasi semangat kepada orang yang tengah berputus asa.
(Yuli Arfan_133511032_Islam dan Budaya Jawa)